Text
Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan
Negara tidak pernah ada dan tidak seharusnya berurusan dengan kebudayaan. karena kebudayaan merupakan seni hidup atau kehidupan sosial manusiawi yang terbagung dari interaksi antar manusia; individu maupun kelompok. Kebudayaan dengan demikian adalah representasi emansipasi manusia ke arah yang lebih survive. Negara tidak pernah ada dan tidak seharusnya berhubungan dengan kebudayaan. Karena kebudayaan merupakan seni hidup (the art of living) atau kehidupan sosial manusiawi (human sosial life) yang terbangun dari interaksi antar manusia; individu maupun kelompok. Kebudayaan dnegan demikian adalah representasi emansipasi manusia ke arah yang lebih survive. intervensi negara atas- meminjam istilah Gus Dur, birokratisasi- kebudayaan hanya akan memutarnya ke arah kebalikan, yakni pembekuan daya cipta masyarakat yang sedang berada dalam perubahan besar-besaran. Buku Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan karya Abdurrahman Wahid ini menceritakan tentang sebuah Negara yang tidak pernah ada dan tidak seharusnya berurusan dengan kebudayaan. Karena kebudayaan merupakan seni hidup (the art of living) atau kehidupan sosial manusiawi (human social life) yang terbangun dari interaksi antar manusia; individu maupun kelompok. Kebudayaan dengan demikian adalah representasi emansipasi manusia ke arah yang lebih survive. Intervensi negara atas—meminjam istilah Gus Dur, birokratisasi-kebudayaan hanya akan memutarnya ke arah kebalikan, yakni pembekuan daya cipta masyarakat yang sedang berada dalam perubahan besar-besaran.
Interaksi antara agama dan kebudayaan itu dapat terjadi dengan, pertama agama memperngaruhi kebudayaan dalam pembentukannya, nilainya adalah agama, tetapi simbolnya adalah kebudayaan. Contohnya adalah bagaimana shalat mempengaruhi bangunan. Kedua, agama dapat mempengaruhi simbol agama. Dalam hal ini kebudayaan Indonesia mempengaruhi Islam dengan pesantren dan kiai yang berasal dari padepokan dan hajar. Dan ketiga, kebudayaan dapat menggantikan sitemnilai dan simbol agama.
Agama dan kebudayaan mempunyai dua persamaan, yaitu, keduanya adalah sitem nilai dan sistem simbol dan keduanya mudah sekali terancam setiap kali ada perubahan. Agama, dalam perspektif ilmu-ilmu sosial adalah sebuah sistem nilai yang memuat sejumlah konsepsi mengenai konstruksi realitas, yang berperan besar dalam menjelaskan struktur tata normatif dan tata sosial serta memahamkan dan menafsirkan dunia sekitar. Sementara seni tradisi merupakan ekspresi cipta, karya, dan karsa manusia (dalam masyarakat tertentu) yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan religiusitas, wawasan filosofis dan kearifan lokal
KP.XV.000013 | KP XV WAH p | My Library | Available |
No other version available