Text
Disintegrasi Pasca Orde Baru: Negara, Konflik Lokal dan Dinamika Internasional
Runtuhnya rezim Orde Baru segera diikuti dengan munculnya konflik kekrasan di berbagai wilayah Indonesia, baik dalam dimensi vertikal maupun horizontal yang seakan menemukan momentumnya pada saat bangunan kebangsaan sedang goyah. Stabilitas nasional yang menjadi jargon selama lebih dari 30 tahun justru menemukan antitesisnya ketika kemarahan dan kebencian berakumulasi menjadi amuk massa. Penyebab timbulnya konflik sangat kompleks dan kadang telah memiliki akar-akar sejarah yang panjang. Dimensi politik, ekonomi, sosial dan budaya yang saling tumpang-tindih menyebabkan upaya resolusi konflik juga tidak mudah.
Konflik horizontal dan vertikal pasca Orde Baru menjadi catatan sejarah hitam negeri ini. Ribuan nyawa anak negeri terenggut dan destruksi massa yang ditimbulkan oleh konflik-konflik tersebut telah memberi pelajaran berharga bahwa negeri yang selalu membanggakan kemajemukan ini ternyata masih teramat rapuh. Integrasi lebih merupakan sebuah jargon politik ketimbang kenyataan.
Buku ini menyajikan potret konflik Indoesia pasca Orde Baru dengan memfokuskan pada konflik di Papua, Aceh, Timor-Timur dan Maluku. Identifikasi dan analisis akar masalah dan upaya penyelesaian konflik menjadi fokus utama. Selain itu juga dibahas dimensi internasional beberapa konflik yang memang menunjukkan adanya keterkaitan dengan aktor-aktor eskternal. Kombinasi antara tinjauan dimensi domestik dan internasional dalam buku ini setidaknya dapat memberikan pemahaman fenomea konflik di Indonesia secara lebih komprehensif dan mendalam.
KP XXI.000033 | KP XXI HAD d | My Library | Available |
KP XXI.000033-01 | KP XXI HAD d | My Library | Available |
No other version available