Text
Kekerasan seksual terhadap anak jermal
Bentuk kekerasan seksual yang acapkali menimpa pekerja anak adalah sodomi dan perilaku seksual yang menyimpang seperti mempermainkan alat kelamin pekerja anak. Dalam penelitian ini juga ditemukan perilaku seks pekerja dewasa yang ada di Jermal, mereka umumnya telah cukup lama hidup dan bekerja di Jermal. Terlihat betapa rentannya bahaya seks bebas yang dilakukan oleh pekerja dewasa, terutama kemungkinan tertularnya penyakit menular seksual (PMS).Kerjasama Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada dengan Ford Foundation. MASALAH pekerja anak (child labour) bukan hanya masalah sosial di Indonesia namun telah menjadi isu dan agenda global bangsa-bangsa di dunia. Di Indonesia diperkirakan jumlah anak-anak yang aktif secara ekonomi sebagai pekerja anak mencapai 7 juta orang (Irwanto, 2000). Bahkan ada yang memperkirakan lebih besar lagi yaitu mencapai 12 juta jiwa (Progresia, 2001). Angka yang berbeda mengenai jumlah pekerja anak ini karena pertimbangan atas batasan dan konsep pekerja anak. Anak-anak yang masuk ke pasar kerja menjadi pekerja anak merupakan rasionalisasi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga yang dilanda kemiskinan. Konstalasi ini menjadi legitimasi mempekerjakan anak-anak, bahkan dengan pekerjaan yang eksploitatif, upah murah dan pekerjaan yang berbahaya. Masalah anak-anak yang bekerja erat kaitannya dengan dimensi eksploitatif, berikut dimensi tertentu yang meningkat kepada derajat kesewenangan dan tindakan kurang manusiawi terhadap anak-anak yang bekerja di jermal perairan Pantai Timur Sumatera Utara. Konstruksi pengeksploitasian pekerja anak berikut kondisi kerja paksa yang dialaminya menjadikan kondisi pekerja anak jermal itu sebagai eksploitasi nyata yang tidak tersembunyi lagi.
KP.IV.6.00092 | KP.IV,6 SOF k | My Library | Available |
No other version available