Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kekerasan terhadap perempuan berbasis gender (ktpbg)

Text

Kekerasan terhadap perempuan berbasis gender (ktpbg)

Rifka Annisa - Organizational Body;

Pada dasarnya, perbedaan gender adalah suatu hal yang wajar terjadi di masyarakat. Hanya saja perbedaan gender bisa menjadi masalah ketika menimbulkan ketidakadilan gender dan kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan tersebut dapat terjadi karena adanya relasi yang tidak seimbang yang diakibatkan oleh pembakuan peran gender dan persepsi gender yang berbeda. Misalnya anggapan masyarakat bahwa laki-laki memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan kedudukan perempuan sehingga laki-Iaki merasa lebih berkuasa atas perempuan. Pandangan ini kemudian dikenal sebagai budaya patriarkhi, yaitu sebuah budaya yang menempatkan laki-Iaki sebagai warga kelas satu, dominan, superior dan lebih tinggi dari perempuan. Sementara perempuan menjadi warga kelas dua, inferior atau lebih rendah. Gender biasa dipahami dengan membedakannya dari seks. Seks atau jenis kelamin dipahami sebagai perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis dan kodrati. Misalnya laki-Iaki memiliki penis, jakala (kala menjing) dan memproduksi sperma. Sedangkan perempuan mempunyai alat reproduksi seperti rahim, saluran melahirkan, dan memproduksi telur (biologis). Sifat seks ini tidak dapat dipertukarkan, permanen, dan merupakan ketentuan Tuhan dan bersifat universal, tidak terpengaruh ruang dan waktu. Misalnya, perempuan di manapun di dunia ini pasti mempunyai vagina. Begitu juga dengan laki-Iaki Amerika maupun Indonesia pasti mempunyai penis. Sedangkan gender dipahami sebagai perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang tercipta secara sosial maupun budaya. Perbedaan itu diperoleh melalui pembiasaan atau pembelajaran masyarakat sehingga sangat dipengaruhi oleh waktu, tempat dan kondisi sosial yang melingkupinya. Gender ini juga dapat dipertukarkan. Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional, tidak rasional, manja dan lain-lain. Sementara lakiIaki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa dan lain-lain. Namun banyak laki-Iaki yang mempunyai sifat lembut dan emosional dan sebaliknya juga perempuan banyak yang kuat dan rasional


Availability
KP.IV.000177KP.IV IND kMy LibraryAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP.IV.IND k
Publisher
Jakarta : Rifka Annisa Women's Crisis Center., 0
Collation
16 hal ; 20 cm
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
KP.IV
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Gender
Kekerasan terhadap perempuan
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search