Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Gadis Pantai

Text

Gadis Pantai

Pramoedya Ananta Toer - Personal Name;

Novel Gadis Pantai menceritakan seorang gadis pantai yang masih berumur empat belas tahun. Kehidupan sehari-harinya menumbuk udang, dan membenahi jala untuk mencari ikan di laut. Suatu ketika, ada seorang utusan menemui ayah Gadis Pantai karena diutus untuk meminta anaknya dinikahkan dengan Bendoro. Ayah gadis pantai menyetujuinya. Gadis pantai dinikahkan dengan keris karena Bendoro berhalangan hadir. Hari berikutnya, Gadis Pantai diajak ke istana di daerah Jepara dengan pakaian kebaya dan kalung tipis menghiasi lehernya. Gadis Pantai terlihat sangat anggun. Bersama keluarga, lurah kampung, dan sanak saudara, mengendarai dokar yang telah dipesan oleh Bendoro. Setiba di istana, hanya lurah kampung yang diizinkan masuk untuk menemui Bendoro. Setelah keluar, ia meninggalkan Gadis Pantai di istana. Gadis pantai diantarkan ke kamarnya, sedang ayah pulang keesokan hari dan ibunya tinggal beberapa hari.
Ketika berada di istana, Gadis Pantai ditemani oleh bujang paruh baya. Setiap hari ia diajari macam-macam pekerjaan. Ia juga ceritakan dongeng, dan diajari berdandan. Gadis pantai dipanggil dengan sebutan Mas Nganten. Ia mulai terbiasa dengan suasana istana yang sepi dan hanya melakukan kegiatan mengaji, mengecek keadaan dapur, berdandan dan melayani Bendoro ketika pulang. Bujang yang biasa menemaninya harus pergi meninggalkan istana akibat ada suatu kejadian di istana. Mas Nganten merasa sedih, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa karena semua keputusan ada di tangan Bendoro. Pengganti bujang adalah Mardinah, dipilih oleh Bendoro karena mereka masih memiliki hubungan kekerabatan. Mas nganten diberi izin oleh bendoro untuk menjenguk keluarganya yang berada dipinggir pantai. Ia diantar menggunakan dokar ditemani oleh Mardinah. Setiba di rumah, Mas Nganten disambut dengan meriah oleh warga. Mereka makan bersama menggunakan bahan-bahan yang telah dibawa oleh Mas Nganten.


Availability
KP. 899.22-KP XX.000KP. 899.22 -KP XX TOE gPerpustakaan Komnas PerempuanAvailable
Detail Information
Series Title
-
Call Number
KP XX TOE p
Publisher
Jakarta : Lentera Dipantara., 2003
Collation
272p. ; 20cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
979-97312-8-5
Classification
KP XX
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
Cetakan 6 , Februari 2010
Subject(s)
Kebudayaan Jawa
Tatanan sosial
Fiksi
karya sastra
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2023 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search