Perpustakaan Komnas Perempuan

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Jurnal perempuan 47 : mengapa perempuan menolak

Text

Jurnal perempuan 47 : mengapa perempuan menolak

Jurnal Perempuan - Organizational Body; Dita Indah Sari - Personal Name;

Selain kenaikan bahan bakar minyak, kemiskinan yang semakin merajalela, bencana tsunami dan gempa di wilayah bangsa ini, isu produk hukum juga menjadi tema besar di berbagai media nasional dan bahkan telah menjadi pembicaraan sehari-hari, sampai hari ini. Produk hukum itu bernama rancangan undang-undang anti pornografi dan pornoaksi atau RUU APP. Melalui produk hukum ini sebetulnya kaum perempuan dapat memetakan dirinya (baca: tubuhnya) dalam posisi sosial, yang tak habis dibicarakan sepanjang masa. Bahwa tubuh perempuan selalu diletakkan atau dikembalikan pada dua wilayah yang sama-sama tidak menguntungkan. Yaitu wilayah sakral dan wilayah profan yang saling bertentangan. Wilayah sakral adalah yang disucikan dan wilayah profan adalah wilayah yang dianggap kotor. Dalam wilayah sakral, tubuh perempuan harus diagungkan, disucikan, dengan cara ditutup rapat-rapat, dihindarkan dari sentuhan sosial, dihadapkan pada tembok domestik. Di wilayah ini pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan bukan salah pelaku pelecehan dan kekerasan seksual, melainkan adalah kesalahan perempuan sendiri. Bagi wilayah ini perempuan harus dihukum karena tidak mau tunduk untuk tetap menghadap tembok domestik, bila perempuan tidak mau tunduk, akibatnya adalah mereka dilecehkan dan dihina di lingkungan sosial dan dilecehkan secara seksual. Inilah penolakan yang dimaksud oleh kalangan perempuan bahwa produk hukum tersebut akan menjempit perempuan dalam dua wilayah yang membuat mereka – untuk kesekian kalinya – diperlakukan diskrimi-natif. Pornografi sudah menjadi persoalan lama atas pendehumanisasian tubuh perempuan, dan perempuan berjuang keras untuk memberan-tasnya. Tetapi RUU APP adalah pendehumanisasian yang sama dalam bentuk yang berbeda, yang alih-alih melindungi perempuan, yang terjadi malah sebaliknya.


Availability
BK00013PerpusKPINA.0.50 JUR jMy LibraryCurrently On Loan (Due on2016-09-02)
Detail Information
Series Title
Jurnal Perempuan untuk pencerahan dan kesetaraan
Call Number
INA.0.50 JUR j
Publisher
Jakarta : Yayasan Jurnal Perempuan., 2006
Collation
181p. : ill. ; 23cm.
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
1410-153X
Classification
INA 0 50
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
No.47, Mei 2006
Subject(s)
Perempuan
Undang-undang pornografi
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

Perpustakaan Komnas Perempuan
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

Perpustakaan Komnas Perempuan adalah tempat berkumpulnya bahan pustaka mengenai Jender, Perempuan, Kekerasan terhadap Perempuan dan informasi lain.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2023 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search